Di alam semesta yang luas ini, ada benda-benda langit yang ukurannya benar-benar bikin kepala geleng-geleng. Salah satu yang paling mencengangkan? Sebuah bintang bernama Stephenson 2-18 — yang dianggap sebagai bintang terbesar yang pernah ditemukan manusia sejauh ini. Kalau kamu pikir Matahari kita besar, tunggu sampai kamu kenal si raksasa merah satu ini.
📍 Apa Itu Stephenson 2-18?
Bintang ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1970-an oleh astronom Charles Bruce Stephenson, dan namanya diambil dari nama gugus tempatnya berada.
🌌 Seberapa Besar Ukurannya?
-
Jari-jarinya diperkirakan sekitar 2.150 kali ukuran Matahari.
-
Jika ditempatkan di posisi Matahari dalam Tata Surya, permukaan bintang ini akan melampaui orbit Saturnus!
Untuk visualisasi gampang:
Matahari ≈ bola basket
Stephenson 2-18 ≈ stadion sepak bola
Kamu bisa muat 5 miliar Matahari di dalam volume Stephenson 2-18. Gokil, kan?
🔥 Tipe Bintang: Super raksasa Merah
Superraksasa merah seperti ini sangat terang tapi relatif "dingin" (sekitar 3.200 derajat Celsius—jauh lebih dingin dari Matahari). Mereka sering berakhir sebagai supernova, meledak secara dramatis dan meninggalkan bintang neutron atau lubang hitam.
📡 Mengapa Baru Diketahui Belakangan?
-
Ia terletak jauh dan tertutup oleh debu galaksi,
-
Cahayanya tersebar dan sulit dilihat tanpa alat khusus seperti teleskop inframerah.
Penemuan dan pengukuran detailnya baru bisa dilakukan dengan teknologi modern dalam dua dekade terakhir.
🤔 Bagaimana Dibandingkan dengan Bintang Lain?
-
UY Scuti
-
WOH G64
-
VY Canis Majoris
Namun, berdasarkan perbandingan radius dan luminositas, Stephenson 2-18 masih dinobatkan sebagai yang terbesar secara fisik dalam data ilmiah terbaru.
🌠 Apa yang Terjadi Setelahnya?
Untungnya, meski ukurannya mengerikan, ia tidak mengancam Bumi karena jaraknya yang sangat jauh. Tapi keberadaannya tetap jadi pengingat betapa luar biasa dan misteriusnya alam semesta kita.
✍️ Penutup: Raksasa Sunyi di Sudut Galaksi
Stephenson 2-18 bukan hanya sekadar bintang besar. Ia adalah simbol dari skala semesta yang benar-benar sulit dipahami oleh otak manusia. Ketika kamu melihat langit malam dan merasa kecil, ingatlah bahwa di luar sana ada benda-benda kosmis yang membuat Matahari kita pun tampak seperti lilin mungil.
Luar angkasa itu gila, dan kita baru tahu secuil darinya.