Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Mei 2025

Stephenson 2-18: Monster Kosmis, Bintang Terbesar yang Pernah Diketahui Alam Semesta🌟

Stephenson 2-18: Monster Kosmis, Bintang Terbesar yang Pernah Diketahui Alam Semesta🌟

 


Di alam semesta yang luas ini, ada benda-benda langit yang ukurannya benar-benar bikin kepala geleng-geleng. Salah satu yang paling mencengangkan? Sebuah bintang bernama Stephenson 2-18 — yang dianggap sebagai bintang terbesar yang pernah ditemukan manusia sejauh ini. Kalau kamu pikir Matahari kita besar, tunggu sampai kamu kenal si raksasa merah satu ini.


📍 Apa Itu Stephenson 2-18?


Stephenson 2-18, sering disingkat sebagai St2-18, adalah bintang super raksasa merah yang berada di dalam gugus bintang Stephenson 2, sekitar 19.000 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Scutum.

Bintang ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1970-an oleh astronom Charles Bruce Stephenson, dan namanya diambil dari nama gugus tempatnya berada.


🌌 Seberapa Besar Ukurannya?


Ukuran St2-18 benar-benar tidak masuk akal. Menurut perhitungan terbaru:
  • Jari-jarinya diperkirakan sekitar 2.150 kali ukuran Matahari.

  • Jika ditempatkan di posisi Matahari dalam Tata Surya, permukaan bintang ini akan melampaui orbit Saturnus!

Untuk visualisasi gampang:

Matahari ≈ bola basket
Stephenson 2-18 ≈ stadion sepak bola

Kamu bisa muat 5 miliar Matahari di dalam volume Stephenson 2-18. Gokil, kan?


🔥 Tipe Bintang: Super raksasa Merah


St2-18 adalah contoh super raksasa merah ekstrem, yaitu bintang yang telah membakar sebagian besar bahan bakar intinya dan mengembang hingga ukuran maksimal sebelum memasuki akhir kehidupannya. Ini adalah tahap akhir dari evolusi bintang bermassa sangat besar.

Superraksasa merah seperti ini sangat terang tapi relatif "dingin" (sekitar 3.200 derajat Celsius—jauh lebih dingin dari Matahari). Mereka sering berakhir sebagai supernova, meledak secara dramatis dan meninggalkan bintang neutron atau lubang hitam.


📡 Mengapa Baru Diketahui Belakangan?


Salah satu alasan mengapa Stephenson 2-18 tidak langsung terkenal adalah karena:
  • Ia terletak jauh dan tertutup oleh debu galaksi,

  • Cahayanya tersebar dan sulit dilihat tanpa alat khusus seperti teleskop inframerah.

Penemuan dan pengukuran detailnya baru bisa dilakukan dengan teknologi modern dalam dua dekade terakhir.


🤔 Bagaimana Dibandingkan dengan Bintang Lain?


Beberapa pesaing St2-18 sebagai bintang terbesar adalah:
  • UY Scuti

  • WOH G64

  • VY Canis Majoris

Namun, berdasarkan perbandingan radius dan luminositas, Stephenson 2-18 masih dinobatkan sebagai yang terbesar secara fisik dalam data ilmiah terbaru.


🌠 Apa yang Terjadi Setelahnya?


Nasib Stephenson 2-18 adalah kematian dalam ledakan supernova kolosal. Tapi karena jaraknya sangat jauh, kita mungkin tidak akan melihat ledakannya langsung dalam waktu dekat. Kalau pun terjadi, cahayanya bisa lebih terang dari Bulan purnama selama beberapa minggu di langit malam.

Untungnya, meski ukurannya mengerikan, ia tidak mengancam Bumi karena jaraknya yang sangat jauh. Tapi keberadaannya tetap jadi pengingat betapa luar biasa dan misteriusnya alam semesta kita.


✍️ Penutup: Raksasa Sunyi di Sudut Galaksi

Stephenson 2-18 bukan hanya sekadar bintang besar. Ia adalah simbol dari skala semesta yang benar-benar sulit dipahami oleh otak manusia. Ketika kamu melihat langit malam dan merasa kecil, ingatlah bahwa di luar sana ada benda-benda kosmis yang membuat Matahari kita pun tampak seperti lilin mungil.

Luar angkasa itu gila, dan kita baru tahu secuil darinya.